LG Tarik Diri dari Investasi Rantai Pasok Baterai EV Senilai Rp 129 Triliun di Indonesia, Ada Apa?

LG Tarik Diri dari Investasi Rantai Pasok Baterai EV Senilai Rp 129 Triliun di Indonesia, Ada Apa?

LG--

Konsorsium asal Korea Selatan yang dipimpin oleh LG resmi membatalkan rencana investasi besar-besaran di sektor baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Nilai proyek yang sebelumnya dirancang mencapai 7,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 129,8 triliun (mengacu pada kurs Rp 16.862 per dolar AS).

Konsorsium ini terdiri dari beberapa entitas besar, termasuk LG Energy Solution, LG Chem, dan LX International Corp, serta sejumlah mitra lainnya.

Mereka sebelumnya menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan BUMN untuk mengembangkan rantai pasok baterai EV secara terintegrasi, mulai dari hulu hingga hilir.

Proyek ambisius tersebut mencakup seluruh tahapan produksi, mulai dari ekstraksi bahan mentah, pembuatan prekursor, material katoda, hingga produksi sel baterai.

Hal ini sejalan dengan posisi strategis Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia, di mana nikel merupakan komponen penting dalam pembuatan baterai EV.

Namun, menurut informasi dari kalangan industri, keputusan LG dan mitranya untuk mundur dilakukan setelah melalui pembicaraan dengan pemerintah Indonesia.

Keputusan ini diambil seiring dengan perubahan dinamika pasar global, khususnya terkait fenomena EV chasm—yakni perlambatan permintaan kendaraan listrik di berbagai negara.

"Setelah mempertimbangkan situasi pasar dan iklim investasi saat ini, kami memilih untuk menghentikan keterlibatan dalam proyek tersebut," ujar salah satu perwakilan LG Energy Solution seperti dikutip dari yna.co.kr, Senin (21/4/2025).

Meski proyek besar ini dibatalkan, LG menegaskan komitmennya untuk tetap beroperasi di Indonesia. Salah satu kegiatan bisnis yang tetap berjalan adalah pabrik baterai milik perusahaan patungan Hyundai dan LG, yakni Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), yang menjadi bagian dari kolaborasi dengan Hyundai Motor Group.

idw

Related News

More updates...