IOTOMOTIF.com – Adanya wabah virus corona atau COVID-19 menyebabkan sejumlah pabrik mobil tutup sementara. Thailand, yang merupakan salah satu pusat produksi mobil di Asia diperkirakan akan mengalami penurunan jumlah produksi sebesar 37% menjadi 1,33 juta unit tahun ini. Sedangkan menurut Federation of Thai Industries (FTI), penurunan jumlah produksi bisa meningkat sebesar 50% (hingga satu juta unit) jika wabah masih terus melanda hingga bulan Juni.
Perkiraan jumlah produksi terbaru sebanyak 1,33 juta unit yang terdiri dari 665.000 unit untuk ekspor dan 665.000 unit untuk konsumsi domestik, jumlah yang terbagi rata. Proyeksi jumlah produksi sebelumnya mencapai dua juta unit pada bulan Januari dan 1,9 juta unit pada bulan Maret.
“FTI sedang menunggu untuk melihat efek penuh dari wabah Covid-19 pada industri otomotif. Sulit mengatakannya saat ini,” kata Surapong Paisitpatanapong, juru bicara FTI.
Sejauh ini, pada kuartal pertama 2020 jumlah produksi telah turun 19,2% menjadi 453.682 unit. Pada bulan Maret, 146.812 mobil baru keluar dari pabrik dan mengalami penurunan 26,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini salah satunya dikarenakan adanya penutupan pabrik karena Covid-19. Di Thailand, festival Songkran jatuh pada bulan April dan pembuat pabrikan mobil biasanya beristirahat sampai akhir bulan.
Sementara ekspor secara alami turun sebesar -16,4% pada kuartal, penjualan lokal juga gagal memberikan peningkatan dengan penurunan penjualan terjadi selama 10 bulan berturut-turut pada Maret lalu, menurun 41,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut FTI, industri otomotif Thailand, termasuk pembuat suku cadang, memiliki karyawan sebanyak 750.000 orang. Untuk saat ini, tidak ada rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), tetapi pembuat pabrikan mobil telah mengurangi jam kerja pada banyak staf.