IOTOMOTIF.com – Sebuah mobil PT Pos Indonesia terbakar di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ironisnya, mobil kantor POS tersebut sedang melakukan proses pengiriman uang untuk bantuan sosial tunai (BST).
Mobil Daihatsu Gran Max yang terbakar di Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur itu tengah melakukan perjalanan untuk menyerahkan uang BTS ratusan juta rupiah untuk masyarakat di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
“Mobil itu terbakar kemarin pagi sekitar pukul 08.00 Wita,” jelas Pejabat Humas Polres Kupang Aipda Randy Hidayat.
Kejadian kebakaran mobil kantor pos tersebut bermula ketika pengemudi, Jehuda Manu Hajo bersama dengan dua rekan pegawai Pos Indonesia, masing-masing Firmus Dega dan Gabdani Theodorus, bergerak dari Kota Kupang Menuju Kecamatan Amarasi.
Mereka melewati desa Oesao untuk menjemput dua pegawai kantor pos lain yang berdomisili di Desa Oesao, Marlon Kapitan dan Untung Markus.
Tak lama bereselang, satu diantara pegawai kantor pos tersebut mencium bau hangus di dalam mobil.
“Api keluar dari aki mobil yang terletak di bagian belakang pengemudi,” terang Randy.
Sopir langsung menghentikan mobil dan turun untuk memeriksa bagian radiator dan mengisi air. Namun api sudah menyala di bagian bawah mesin mobil dan para pegawai Pos Indonesia sempat mendorong mobil ke bagian tepi jalan.
Api kemudian semakin membesar dan membakar mobil tersebut.
Para pegawai meminta tukang ojek yang kebetulan melewati lokasi kebakaran untuk memanggil mobil tangki air guna memadamkan mobil.
“Sekitar pukul 08.30 WITA, mobil tengki air datang dan memadamkan api,” jelas Randy.
Uang bantuan sosial sebesar Rp 840 juta tersebut berhasil diselamatkan oleh para pegawai Pos Indonesia. Namun dengan adanya kebakaran tersebut, total kerugian diperkirakan senilai Rp 150 juta, termasuk satu ponsel milik pegawai.
“Diduga kebakaran terjadi akibat arus pendek pada sistem kelistrikan pada mobil,” ujar Randy.
