Kapankah Waktu Ideal Mengganti Oli Mesin?

by

Lalu, kapan waktu idealnya? Nah, kondisi berat bagi mesin untuk mobil passenger seperti Brio Satya, seperti berikut menurut buku manual adalah sebagai berikut:

  1. Jika sekali perjalanan kurang dari 8 km, atau pada suhu udara dingin kurang dari 16 km per perjalanan.
  2. Jika berkendara di suhu yang sangat panas, seperti di atas 35 derajat celcius.
  3. Sering berada dalam kondisi idle, atau menghadapi kondisi stop and go.
  4. Rak berisi muatan, atau di medan pegunungan yang mempengaruhi beban kinerja mesin.
  5. Jalanan berlumpur, berdebu.

Berdasarkan poin-poin di atas maka dapat terlihat bahwa mobil yang berada di kota-kota besar, seperti Jakarta berada dalam kondisi berkendara yang berat. Terutama poin yang menunjukkan mobil yang sering berada dalam kondisi idle.


Gordon Alexander Lit, Chief Technical and Training Officer Liqui Moly, oli asal Jerman untuk wilayah kerja Asia Pasifik di Jakarta menerangkan bahwa, “Masalahnya kan kalau di Indonesia macet meski jarak dekat, mesin tetap bekerja. Menunggu jarak untuk ganti oli, takutnya pelumasnya itu tidak akan maksimal lagi kerjanya.”

Maka dari itu, Gordon menilai idealnya ganti oli untuk kendaraan di kota-kota besar dihitung berdasarkan durasi pemakaian saja.

Ia pun mengatakan, “Setahun dua kali ganti oli untuk mobil itu tidak cukup. Saya rekomendasikan tiap tiga atau empat bulan ganti (tiga kali dalam setahun), meski belum sampai 10.000 km (atau jarak ideal penggantian oli).”

Agar tetap dalam kondisi yang benar, kita harus memoerhatikan kendaraan kita melalui oli. Ada baiknya untuk memahami buku manual mobil untuk mengganti oli mesin. Sebab, setiap mobil memiliki kabutuhan yang berbeda pula.


×